Minimalisir Kekerasan Perempuan dan Anak, Tahun 2023 DPPPA Kota Bima Akan Launching Sejumlah Program Kerja

  Upaya terus memilimalisir masalah kekerasan dan Perlindungan pada perempuan dan anak, Pemkot Bima melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) di Tahun 2023 ini akan launching sejumlah program kerja.

Kepala DP3A Kota Bima, Syahruddin SH MH mengatakan, ada sejumlah program akan dilaksanakan di tahun 2023 ini, diantaranya Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak, Sekolah Perempuan pada rumah aspirasi dan Sekolah Ramah Anak. 

 “ dalam waktu dekat kami akan lakukan Laouncing,” ungkapnya pada hari Jum’at (13/1/2023).

Untuk Kelurahan Model dan Rintisan Ramah Perempuan dan Peduli Anak. Adapun Kelurahan Model akan di tunjuk oleh masing -masing Kecamatan. Artinya di Kota Bima akan ada 5 Kelurahan yang mewakili masing-masing kecamatan sebagai kelurahan percontohannya.

Menentukan Kelurahan mana saja, kata Pak Syahruddin, DP3A Kota Bima akan melakukan evaluasi pada masing - masing Kelurahan yang akan dipilih menjadi Kelurahan Model dimaksud.

Menentukannya juga ada beberapa indikator yang akan jadi perhatian, salah satunya Kelurahan dipimpin oleh Perempuan, Profil Kelurahan dengan kelembagaan, organisasi kemasyarakatan yang dibentuk Kelurahan “dalam waktu dekat tim akan turun melakukan surfei,” ujar Kadis.

Sementara untuk program Sekolah Ramah Anak ada beberapa indikator sebagai acuan, seperti Kantin sekolah ramah perempuan dan anak, perpustakaan dan layanan publik serta beberapa kriteria lainya yaitu ada taman ramah anak, tidak ada kekerasan pada Perempuan dan anak.

Tujuan Sekolah Ramah Anak ini untuk meningkatkan forum anak pada masing masing sekolah khususnya ditingkat SMP dan SMA.

“ Forum anak akan kita peran aktifkan dan akan menjadi pelopor kedepannya, termasuk dalam pemilihan duta anak yang nantinya yang akan mewakili Kota Bima ditingkat provinsi,” harapnya.

Tambah Pak Syahruddin, termasuk program Sekolah Perempuan yang rencananya akan diselenggarakan di rumah aspirasi, penting ini dilaksanakan untuk dapat memberikan edukasi informasi pada masyarakat secara langsung.

“ memang di Tahun 2023 ini akan banyak sekali kegiatan berkaitan dengan program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dengan harapan ke depan kasus-kasus merugikan dan melibatkan anak bisa sama-sama diminimalisir.

Selaku Kepala OPD mengurus tentang perempuan dan anak, dirinya berharap berbagai upaya dilaksanakan saat ini dapat dirasakan manfaatnya oleh perempuan dan anak nantinya, dan kasus-kasus yang merugikan perempuan dan anak dapat dicegah sedini mungkin.