DP3A TERUS MINIMALISIR TINDAK KEKERASAN PEREMPUAN DAN ANAK
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bima terus melakukan upaya guna menekan tindak kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak pada tahun 2023.
Kepala DP3A Syahruddin menyampaikan, selama 3 tahun terakhir melakukan sejumlah program terobosan agar tindak kekerasan pada perempuan dan anak bisa diminamalisir.
Program dimaksud melalui pemberdayaan dengan memberikan bantuan peningkatan ekonomi sesuai keahlian masyarakat, kemudian pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak berupa pembinaan pada masyarakat, dan rapat lintas sektor hingga sosialisasi secara intens tentang hak perempuan dan anak sesuai aturan yang berlaku.
Selain itu juga rutin kami laksanakan Bimtek PATBM dan Satgas PPA yang ada disetiap kelurahan, kemudian mendampingi korban kekerasan, manajemen kasus dan upaya pencegahan lebih dini, “Ujar Pak Syahruddin.
Sesuai data Tahun 2020, tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak ada 110 kasus, kemudian pada Tahun 2021 menurun sebanyak 54 kasus, sedangkan tahun 2022 masih dalam proses pengumpulan data.
Masyarakat Kota Bima juga melaporkan melalui Aplikasi SIRAPP setiap kasus-kasus kekerasan perempuan dan anak serta secara cepat dan tuntas melalui UPTD PPA guna menindakjuti laporan tersebut.
Melalui sejumlah langkah dan program penanganan kasus yang terus kami laksanakan, optimis angka kekerasan tidak merangkak naik terlalu jauh, “Ujar Kadis.
Kadis menambahkan, berkat kerja keras DP3A bersama Instansi Teknis lainnya, pada Tahun 2022 Kota Bima mendapat Predikat Kota Layak Anak (KLA) Kategori Madya, Tahun ini naik satu tingkat dibandingkan Tahun 2021 yang mendapat Predikat Pratama, sedangkan target Tahun 2023 berupaya mendapatkan penghargaan kategori lebih baik lagi, “Ujar Pak Kadis.