Dinas DP3A Kota Bima Gandeng Satpol PP Gelar Razia Anak Gelandangan Dan Pengemis dipinggir jalan Meresahkan Masyarakat
Sebanyak 12 Remaja dan anak jalanan terjaring dalam Razia dadakan yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan anak (DP3A) Kota Bima bersama satpol PP pada malam Minggu 17 Juli 2022.
DPPPA dan Satpol PP melakukan razia terhadap anak jalanan dalam rangka penegakkan perda Kota Bima tentang penyelenggaraan ketertiban, keindahan dan kebersihan. Karena keberadaan pengemis dan anak Remaja jalanan kerap meresahkan masyarakat terutama pengguna kendaraan.
Kadis DP3A Kota Bima Syahrudin,SH,MM dikonfirmasi Londa Post dilapangan mengatakan; Razia anak remaja jalanan sebagai wujud memberi nuansa aman dan nyaman bagi warga masyarakat khususnya pengguna kendaraan, mereka kerap meresahkan masyarakat. Jelasnya.
Pada saat gelar Razia kata Syahrudin, mereka kedapatan sedang melakukan aktifitasnya meresahkan masyarakat. Disetiap lampu merah ada 12 anak jalanan berhasil di tangkap dan diamankan di rumah aman. " Anak-anak tersebut semuanya berasal dari Sumba dan ada dari Alor. Ungkapnya.
Menurut Kadis Syahrudin, DP3A dan LPA melakukan pembinaan agar tidak melakukan lagi aktifitas berjualan di jalanan hal ini merusak pemandagan kota bima dgn munculnya anak jalanan setiap sudut lampu merah.
Pihak Dinas DP3A telah melakukan upaya tegas agar mereka membuat pernyataan dihadapan paguyuban flores dan orang tuanya masing-masing yang isi pernyataanya Sbb: - Berjanji tdk akan lagi perjualan di lampu merah, melakukan aktifitas mengganggu warga pengguna kendaraan. Apabila terulang ditemukan lagi, maka pihak Dinas terkait akan mengembalikan ke daerah asalnya oleh paguyuban flores.
Ketua Paguyuban pemersatu Warga Kawasan Timur Indonesia yang ada di Bima Letda Inf. Laurens Manggoa dikonfirmasi Londa Post mengatakan; Pihaknyanya selaku ketua Paguyuban sejak diawal terbentuknya Paguyuban ini telah sosialisasikan diberbagai pertemuan dengan warga. Agar keberadaanya harus jadi asset berguna bagi daerah Bima baik kabupaten maupun kota bima. Jelasnya.
" Warga Sumba, Ende, flores, Alor dan lainya yang ada di Bima Umumnya, harus mampu menjadi bagian utuh warga yang mendorong kemajuan daerah Bima." Jelasnya.
Terkait ada anak-anak sebagaimana kedapatan Razia oleh Dinas DP3A/LPA dan Satpol PP baru lalu, pihaknya sudah komonokasikan dengan Dinas Sosial dan LPA setempat." Jika kedapatan ada dugaan hal-hal yang mereka lakukan bertalian dengan perdagangan anak, kita tindak tegas sesuai hukum. Jika masih melakukan kegiatan meresahkan warga secara terus menerus, kita tegaskan untuk dikembalikan ke kampung asalnya, jika perlu bersama orangtuanya. Tegas Bung Lorens sapaan akrabnya pria Yang humonis dan sangat akrab dengan warga Bima ini.