DINAS DP3A MELAKSANAKAN KEGIATAN ADVOKASI KEBIJAKAN DAN PENDAMPINGAN PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN DI BIDANG POLITIK, HUKUM SOSIAL DAN EKONOMI PADA ORGANISASI KEMASYARAKATAN
Kamis, 17 November 2022 Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bima Daerah, melaksanakan kegiatan Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Partisipasi Perempuan dalam Politik, Hukum, Ekonomi, Sosial dan Budaya, yang digelar di aula Dinas perpustakaan dan arsip daerah Kota Bima.
Kegiatan ini diarahkan dalam rangka penguatan sumber daya manusia (SDM) perempuan terhadap kader partai politik perempuan dan organisasi serta lembaga lainya di Kota Bima dalam menghadapi Kancah politik tahun 2024. Sehingga keterwakilan perempuan dalam mengisi kursi wakil rakyat dapat terpenuhi 30% bisa berkesempatan duduk dilembaga legislatif.
Hadir dalam acara tersebut; Kadis DP3A Kota Bima Syahruddin,SH,M.M, Asissten II bidang ekonomi dan pembangunan Setda Kota Bima H. Ahmad,SE, dan Doktor Hasyim Kaban kesbangpol Kota Bima sekaligus selaku Nara Sumber bidang politik.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bima Syahruddin,SH,M.M dalam sambutanya mengatakan; pada kegiatan ini, Partisipasi perempuan dalam Pembangunan bisa menjadi Aktor Strategis di dalam pembangunan. Tidak hanya pembangunan di desa atau Kelurahan, tetapi juga pembangunan secara Nasional yang dapat mengubah kehidupan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dan sejahtera”. Ungkap Syahruddin.
Secara umum Partisipasi Perempuan di Lembaga Legislatif Kota Bima untuk periode 2019-2024 cukup memperlihatkan kesuksesan dalam mewujudkan harapan rakyat kalangan perempuan daerah ini. sedangkan untuk persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Eksekutif Pemerintah (perempuan) kurang lebih mencapai lebih dari 33%. Paparnya.
Lebih jauh Kadis DP3A paparkan; Berbicara tentang perempuan tidak sedikit hasil kajian yang menyebutkan bahwa perempuan dan anak masih tergolong kelompok rentan mengalami berbagai masalah, seperti kemiskinan, bencana alam, konflik, kekerasan, dan sebagainya. Hal itu tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga negara-negara lain di seluruh dunia. Ucapnya.
Menurut Syahruddin, di era Emansipasi seperti sekarang, perempuan acapkali dianggap sebagai Kelompok Kelas Kedua, sehingga mereka tidak memperoleh persamaan hak dengan laki-laki. Perempuan dinilai hanya terfokus melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan urusan domestik rumah tangga. Seiring berjalannya waktu, perempuan mulai bangkit dan berhasil membuktikan bahwasanya keberadaan mereka layak untuk diperhitungkan. Jelas Kadis Syahruddin.
Doktor Hasyim Kaban kesbangpol Kota Bima sekaligus selaku Nara Sumber bidang politik dalam paparanya mengatakan; Peran Perempuan Bidang Politik dan Pemerintahan, seperti partisipasi perempuan secara khusus pada bidang politik saat ini telah mendapatkan perhatian khusus oleh Negara, dengan diterbitkannya UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu DPR, DPD, dan DPRD, mensyaratkan Partai Politik Peserta Pemilu dengan memperhatikan keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya 30% dalam mengajukan Calon Anggota Legislatif, hal ini berarti kesempatan perempuan berkiprah diparlemen juga besar. Tuturnya.
“ Peningkatan Partisipasi Perempuan sangat penting supaya pengambilan keputusan politik yang lebih Akomodatif dan Substansial. Selain itu, menguatkan demokrasi yang senantiasa memberikan gagasan terkait perundang-undangan Pro Perempuan dan Anak di Ruang Publik”. Tutur Doktor muda ini.
Pihaknya berharap, melalui kegiatan ini dapat mendorong Peningkatan Perempuan di semua Bidang Pembangunan sehingga kaum perempuan dapat meningkatkan kontribusi dan keikutsertaannya dalam pembangunan di berbagai sektor Politik, Hukum, Sosial dan Ekonomi, sekaligus dapat membuka dan memperluas kesempatan bagi perempuan untuk mengambangkan potensi dirinya sehingga bermanfaat bagi Bangsa dan Negara”. Demikian Doktor Hasyim.
Mewakili Walikota Bima sekaligus membuka pelaksanaan kegiatan ini diwakili Asisten II .Ahmad,SE dalam sambutanya mengatakan; Pemerintah Kota Bima pada prinsipnya mengapresiasi kegiatan ini, karena bertujuan untuk meningkatkan partisipasi politik warga negara khususnya perempuan dalam mendukung peningkatan representasi perempuan di legislatif, eksekutif dan yudikatif serta membangun wacana politik sebagai upaya pemberdayaan dan pendidikan politik rakyat khususnya menyangkut kesetaraan gender. Papar Asisten II.
Lebih lanjut dijelaskanya; Kalangan perempuan banyak memberikan sumbangsih pemikiran terhadap peranan politik dalam kehidupan bernegara, khususnya dalam lembaga negara, kemudian meningkatkan kepemimpinan perempuan pedesaan dan Kelurahan di tingkat lokal. Ucapnya.
Mengakhiri sambutanya; H.Ahmad menyampaikan harapan Pemkot Bima agar dengan dilaksanakan kegiatan ini disamping untuk menguatkan dan meningkatkan semangat jiwa wirausaha kaum perempuan, juga untuk meningkatkan sumbangansih perempuan dalam merepresentasikan diri di berbagai lini, baik di legislatif, eksekutif dan yudikatif serta membangun wacana politik sebagai upaya pemberdayaan dan pendidikan politik rakyat khususnya menyangkut kesetaraan gender. Papar Asisten II.